Actor Network Theory

Actor network theory merupakan pendekatan interdisipliner pada studi ilmu ilmu, ilmu sosial dan studi teknologi. Sebenarnya Teori ini berawal dari Michel Callon (1991) dan Bruni Latour (1992) di Centre de Sociologie de l’Innovation Ecole des Mines di Paris, teori ANT digunakan untuk memahami proses inovasi teknologi dan penciptaan pengetahuan, ANT terus berkembang dalam ilmu sosial sejak kemunculannya pada awal tahun 1980 [1], ANT telah memberikan kontribusi penting untuk pendekatan analitik dan asumsi tentang pengetahuan, subjektivitas sosial nyata. ANT berfokus pada materi sosial dan bagaimana hubungan antara objek-objek dunia nyata. Sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, ANT sering digunakan dalam cangkupan penelitian seperti sosiologi, teknologi, feminisme, geografi budaya, organisasi dan manajemen, perencanaan lingkungan dan kesehatan[2].

ANT meneliti interkoneksi manusia untuk memahami bagaimana network yang menghasilkan kekuatan dan efek lainnya seperti pengetahuan, identitas, rutinitas, perilaku, kebijakan, inovasi. ANT membantu kita berfikir dan bertanya, Apa jenis koneksi dan asosiasi yang terbangun antar individu-individu ?, jenis dan kualitas keterkaitan yang dihasilkan melalui network ?[2].


Referensi :

  • [1]Rowland, N. J., Passoth, J.-H., & Kinney, A. B. (2011). Latour’s greatest hits, reassembled: Review of Bruno Latour’s Reassembling the social: An introduction to Actor-Network-Theory. Spontaneous Generations: A Journal for the History and Philosophy of Science, 5(1), 95–99. doi:10.4245/sponge.v5i1.14968
  • [2]Lissandrello, E. (2008). Reassembling the Social – An Introduction to Actor Network Theory. Comparative Sociology, 7(4), 500–502. doi:10.1163/156913308X336453

Comments

Popular posts from this blog

Knowledge Management

Penerapan dan Pemanfaatan Empat Domain COBIT pada Proses Audit Sistem Informasi

Independensi dan Profesionalisme Auditor Internal vs Auditor Eksternal