Posts

Showing posts from April, 2013

Spatial Social Network Analysis: Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) or an Exertion Development Program in Supporting the Region Revitalization Development

Spatial Social Network Analysis: Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) or an Exertion Development Program in Supporting the Region Revitalization Development Abstact Sejalan dengan perkembangan pelaksanaan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) khususnya di kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, dimulai dengan penyaluran dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani/Petani) berupa penguatan permodalan yang digunakan untuk (1) Budidaya tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan. (2) Usaha non budidaya meliputi usaha industri rumah tangga pertanian, pemasaran skala kecil dan usaha lain berbasis pertanian, disisilain analisis peran aktor dari seluruh stakeholder program PUAP menjadi langkah yang relevan, untuk menemukan strategi dalam peningkatan kinerja pelaksanaan program PUAP, dengan tujuan memahami keterhubungan atau konetivitas dari aktor-aktor dalam jaringan, dalam rangka penyusunan strategi, mene

Spatial social network analysis

Ego-Networks Ego-Networks adalah sub-network yang berpusat pada node tertentu. untuk dapat menghasilkan ego-network kita menangkap semua hubungan antara node dan node lainya. Ego-Network menganalisis struktur keterkaitan / hubungan lokal masing-masing node dalam jaringan, sebuah ego-network terdiri dari simpul fokus dan set-node yang berdekatan dari simpul fokus dan dasar dari ego-network mencangkup ukuran dan kepadatan masing-masing hubungan node dengan node lainya (Granovetter, 1978). Spatial social network analysis Spatial social network analysis mencoba melihat dan membahas bagaimana posisi seorang aktor dalam ruang geografis/wilayah tertentu dapat dianalisis bersamaan dengan posisi mereka di jaringan sosial (social network). Spasial Sosial Network menjelaskan peran penting konsep spasial, seperti jarak, lokasi, kedekatan, lingkungan, dan wilayah berpengaruh dalam lingkungan masyarakat, perilaku sosial secara geografis merupakan konteks yang spesifik, dan bahwa ruang dan

Sistem Terdistribusi

Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah kumpulan komputer yang berkomunikasi melalui jaringan, dan terkoordinasi untuk mencapai suatu  tujuan. Tujuannya dapat berbagai bentuk misal pembagian information resource atau sumber daya informasi, dan sebagainya. Biasanya digunakan untuk pemrograman jaringan dan untuk melakukan integrasi sistem yang homogen. Teknologi Java yang dimanfaatkan untuk Sistem Terdistribusi adalah RMI (Remote Method Invoke) yang memang dibuat khusus oleh Sun Microsystem (sekarang Oracle). Syarat terjadinya share information di dalam sistem terdistribusi adalah sebagai berikut.  Jika informasi dalam berbentuk class, maka class informasi tersebut harus dimiliki pada server dan pada client. Dan harus setara secara strukturnya. Selain itu harus dilakukan marshaling atau serializeable kepada class tersebut. Marshal yang dimaksud adalah melakukan perubahan pada struktur data atau objek sehingga format strukturnya dapat dikenali, disimpan, atau dilakukan se

Decision Support System

Image
Decision Support System  (Sistem Pendukung Keputusan) Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi – terstruktur [1]. Secara khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi – terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Proses pengambilan keputusan, melibatkan empat tahapan, yaitu: 1. Intelligence Dalam tahap ini, pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi sehingga kita bisa mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari sistem ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini, didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah. 2. Design Dalam tahap ini, pengambil keputusan menemukan

TOGAF (The Open Group Architecture Framework)

Image
Apa itu TOGAF ? TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM). ADM merupakan metode generik yang berisikan sekumpulan aktivitas yang digunakan dalam memodelkan pengembangan arsitektur enterprise. Metode ini juga dibisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan, merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur sistem informasi untuk organisasi. TOGAF ADM seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah ini, juga merupakan metode yang fleksibel yang dapat mengantifikasi berbagai macam teknik pemodelan yang digunakan dalam perancangan, karena metode ini bisa disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan.     The Open Group Architecture Framework Architecture TOGAF ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang bagaimana melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebu